Salah satu program rutinan di Pondok Pesantren Al Fatih yang dilaksanakan setiap Malam Sabtu Jam 20.00 - Selesai yang sudah berjalan sekitar 1 Tahunan ini yang diisi Oleh Kang Muhri dan Ustadz Mustofa Kamaludin disambut baik oleh Masyarakat sekitar khususnya bapak-bapak, karena di Majlis ini dijadikan tempat silaturahmi mingguan warga dengan Pondok Pesantren, juga di majlis ini sangat interaktif dengan khasnya Majlis yaitu Program tanya Jawab yang diberikan ruang lebih lama.
Kitab Kuning, Tafsir dan Tahsin adalah Materi yang disampaikan di Majlis MASAGI. selain itu Sesi Dialog di Majlis ini diberikan ruang selebar-lebarnya, sehingga membuat jamaah semakin betah dan antusias untuk selalu hadir di Majlis ini. Salah satu Jamaah yang istiqomah adalah Pak Tata Jamaah yang berasal dari Komplek Bintang Agung. Beliau mengungkapkan " Alhamdulillah, sangat senang adanya ruang untuk bapak-bapak kembali mengaji di Pondok, meski sibuk dan lelah dalam mencari nafkah namun Malam sabtu ini sangat kami tunggu untuk kami bisa kembali belajar "pungkasnya,
Majlis yang berawal dari 3 orang ini terus bertambah sehingga semakin banyak yang bergabung dan berharap terus istiqomah sampai diteruskan oleh anak cucu kita kedepan . Kang Muhri sebagai insiator Program ini pernah berkata "Ngaji mah lain dugi bisa, tapi nepi Maot " pungkasnya dalam bahasa sunda yang artinya Mengaji itu Bukan sampai bisa tapi sampai mati. Semangat inilah yang mendasari Jamaah Majlis untuk terus Istiqomah mengikuti Majlis setiap Malam Sabtu ini meskipun kadang Majlis ini berjalan sampai larut Malam . " Kadang sampai Jam 00.00 kadang juga sampai Jam 01.00 Subuh, saking semangatnya " kata Pak Ugun, beliau adalah Ketua sekaligus jamaah pertama MASAGI di Pondok Pesantren Peradaban Muhammad Al Fatih Bandung. Kang Muhri sebagai Pimpinan Pondok Pesantren sangat berharap Majlis ini tetap hidup dan berkembang, bukan hanya diisi oleh bapak-bapak tapi juga diisi oleh anak muda yang gemar untuk meningkatkan pengetahuan agamanya di Majlis MASAGI ini.
0 Komentar