Mengenal Komunitas Kajian Mendaki Wadah Bagi Masyarakat Dalam Mengamalkan Ilmu


 

Mengenal Komunitas Kajian Mendaki

Wadah Bagi Masyarakat Dalam Mengamalkan Ilmu


 

Rully Septiadi, Bandung – Komunitas Kajian Mendaki Menjadi Wadah Masyarakat Dalam Mengamalkan Ilmu. Organisasi kemasyarakatan yang rumuskan oleh pemuda dan pemudi untuk mengatasi kerisauan masyarakat atas terjadinya modernisasi di Kota Bandung.

Kang Muhri selaku Pimpinan Pondok Pesantren peradaban Muhammad Al-Fatih sekaligus Founder Komunitas Kajian Mendaki mengatakan Sebelum bernama Kajian Mendaki, Komuntas ini dikenal dengan RPSI ( Remaja Peduli Syiar Islam ).

“ Sebelum adanya kajian mendaki dulu itu bukan mendaki, tetapi RPSI ( Remaja Peduli Syiar Islam ).” Ucapnya Kamis, (7/12)

Siapa sangka, komunitas yang dulunya hanya organisasi kemasyarakatan, kini telah menjadi cikal bakal berdirinya sebuah pesantren.

Sejak didirikan 2012, Komunitas Kajian Mendaki mulai bergerak ke wilayah Timur Kota Bandung, tepatnya di Cikoang Kaler Ujung Berung dan menjadi tempat kajian pertama.

“ kalo dulu tuh memang sebatas mentoring saja belum kajian, baru kita hijrah ke Cikoang, kita aktif di masjid – masjid untuk melakukan kejian atas kesepakatan bersama” Ucapnya.

Selain bersyiar secara pintu ke pintu, Komunitas Kajian Mendaki juga mengguanakan media dalam syiarnya. “ dan alhamdulillah kita bergerak, yang awalnya dicikoang lalu merambah ke sosial media yaitu SMS Broadcast” Ungkapnya. Kendati demikian semakin canggihnya teknologi sekarang, Kajian Mendaki juga menggunakan Instagram, Facebook hingga Youtube dalam berdakwah di media.

Komunitas Kajian Mendaki kerap kali melakukan Live Streaming di Instagram dan Youtube untuk melakukan dakwah, terutama pada saat pandemic Covid-19. Hingga kini estafet kepemimpinan terus dilakukan untuk menjaga eksistensi dan melakukan re-generasi organisasi.

“ kita punya komitmen, kajian mendaki jangan hanya sebagatas nama, kita selalu berupaya mensyiarkan komunitas kajian mendaki agar terus dikenal masyarakata” harap kang Muhri selaku pengurus Komunitas Kajian Mendaki.

0 Komentar